SoalPilihan Ganda Materi Sejarah Sebagai Ilmu 1. Dengan mempelajari sejarah, kita akan mempunyai wawasan sejarah. Pernyataan ini menurut pendapat. a. Nugroho Notosusanto b. C.P. Hill Dengan mempelajari kisah-kisah sejarah di tempat yang jauh di negara-negara lain seolah-olah kita bertamasya, yang ini merupakan kegunaan sejarah dalam

Pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah. - Kids, cakupan ilmu sejarah terbagi menjadi beberapa pilar, salah satunya sejarah sebagai kisah. Kali ini, GridKids akan membahas pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah. Apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai kisah? Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan. Nah, sejarah sebagai kisah termasuk ke dalam ruang lingkup sejarah, Kids. Ruang lingkup sejarah merupakan sebuah batasan yang membahas dan mengkaji segala hal yang berkaitan dengan ilmu sejarah. Hal ini menjadi sebuah kajian yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan memberikan identitas pada suatu objek. Berikut ini pembahasan lengkap mengenai pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah berdasarkan materi IPS Sejarah Kelas 10. Langsung simak ulasannya, yuk! Baca Juga Ciri-Ciri Sejarah sebagai Peristiwa dalam Ruang Lingkup Sejarah Sejarah sebagai Kisah dalam Ruang Lingkup Sejarah Piqsels Pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah. Definisi Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah, yakni mempelajari kisah atau cerita berdasarkan pengalaman dari masa lampau. Sejarah sebagai kisah adalah sebuah hasil konstruksi atau penggambaran sejarawan terhadap suatu peristiwa, Kids. Dalam hal ini, sejarah sebagai kisah mempunyai peran dalam perkembangan kehidupan sosial sejarah sebagai kisah di antaranyaSejarah sebagai kisah bersifat subjektif karena penyusunannya berdasarkan ingatan seorang individu. Hal ini tentu saja bisa memiliki kisah tafsiran yang berbeda atas sebuah peristiwa. Sejarah sebagai kisah disusun dari berbagai sumber kemudian penyusunan kisah tersebut ditulis oleh sejarawan dengan penafsiran atau interpretasi masing-masing. Baca Juga Materi IPS Kelas 10 Ciri-Ciri Sejarah sebagai Ilmu dalam Ruang Lingkup Sejarah Kisah dari sejarawan itu diperoleh dan disusun dari berbagai sumber dan kemudian dilakukan penafsiran. Hasil dari penafsiran itu diceritakan kembali kepada generasi-generasi selanjutnya, seperti kita saat ini. Banyak dari cerita sejarah sebagai kisah yang diceritakan kembali oleh para sejarawan dengan tafsiran yang berbeda antarmereka. Contoh dari sejarah sebagai kisah Kisah mengenai sosok Ken Arok Kisah kerajaan Singasari mengacu pada dua sumber utama yakni Kitab Pararaton dan Negarakertagama. Kedua sumber ini mempunyai cara berbeda menggambarkan Ken Arok. Nah, itu dia, Kids, pembahasan mengenai pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah berdasarkan materi IPS Sejarah Kelas 10. Selamat belajar dan semoga bermanfaat! - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Cermatipernyataan berikut! (1) Pada usia 6 tahun ditinggal wafat oleh ibunya (2) Pada usia 40 tahun beliau diangkat menjadi Rasul (3) Dilahirkan pada tahun gajah tanggal 12 Ramadhan (4) Sejak usia remaja Nabi Muhammad Saw. mendapat gelar al-Amin Pernyataan yang benar tentang biografi Nabi Muhammad Saw. ditunjukkan pada nomor .
Sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini? Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java Kota Jakarta dulu bernama Batavia Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. Jawaban yang benar adalah E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Dilansir dari Ensiklopedia, sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Kota Jakarta dulu bernama Batavia adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Sejarahsebagai kisah Sejarah dikatakan sebagai kisah karena sejarah adalah kejadian-kejadian pada masa lalu yang kemudian dibangun kembali. Banyak orang-orang yang mencoba menafsirkannya dan juga membangun ulang ingatan-ingatan akan kejadian masa lalu itu. Sejarah itu gambaran masa lalu kalian sebagai individu, maupun sebagai makhluk sosial.
Sejarah merupakan hal yang penting untuk diketahui, karena mengandung banyak hal dan makna yang ada didalamnya. Seperti yang sudah dibahas kemarin tentang pengertian sejarah, kali ini admin akan membagikan apa saja hal menarik dari sejarah, berikut ringkasannya. 1. Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa history as event berkaitan dengan kejadian-kejadian atau peristiwa yang berhubungan dengan perubahan di dalam kehidupdan manusia. Sejarah sebagai peristiwa res gestae menurut R. Moh. Ali disebut sejarah serba objek sejarah objektif. Dengan kata lain, sejarah sebagai peristiwa adalah sejarah yang menunjuk kepada peristiwa atau kejadian itu sendiri. Sejarah sebagai suatu peristiwa bersifat unik karena tidak mungkin diulang atau terulang kembali einmalig. Dengan kata lain, sejarah sebagai peristiwa sejarah objektif hanya berlangsung sekali. Orang yang mengalami suatu kejadian, sebenarnya hanya mengamati dan mengikuti sebagian kejadian itu. Oleh karena itu, sejarah bersifat objektif karena tidak memuat unsur-unsur subjek pengamat atau pelaku sejarah. Contoh sejarah sebagai peristiwa yang hanya terjadi sekali dalam sejarah dan tidak mungkin terulang kembali adalah peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, Perang Kemerdekaan 1945 - 1959, dan Dekret Presiden 5 Juli 1959. 2. Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah history as narrative adalah cerita sejarah yang disusun dari catatan, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada masa lampau. Dengan kata lain, sejarah sebagai kisah berarti sejarah yang menyangkut penyusunan atau penulisan peristiwa sejarah. Proses penyusunan cerita ini dipengaruhi oleh latar belakang kepribadian dan sifat sejarawan sehingga karya sejarah cenderung bersifat subjektif. Menurut Sartono Kartodirjo, sejarah bersifat subjektif karena sejarah memuat unsur-unsur dan isu subjek sejarawan. Sejarah sebagai kisah sejarah subjektif, dapat dikisahkan atau ditulis lagi oleh siapa saja dan kapan saja sehingga mempunyai sifat berkelanjutan continuity. Misalnya, peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, Dekret Presiden 5 Juli 1959, Kasus 27 Juli 1996, kerusuhan 14 - 15 Mei 1998, dan lain - lain dapat berulangkali ditulis atau dikisahkan kembali oleh sejarawan atau peminat sejarah. Demikian juga pada saat kita mengadakan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, dan lain-lain yang dapat dilakukan berulang-ulang di mana saja dan oleh siapa saja. Misalnya, di sekolah, di kampus, di kantor, dan lain - lain. Jadi peristiwanya hanya berlangsung sekali sejarah objektif atau sejarah sebagai peristiwa. Namun, kisah, peringatan, atau makna dari peristiwa tersebut dapat berulang-ulang sejarah subjektif atau sejarah sebagai kisah. Dari uraian di atas, sejarah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari adalah sejarah sebagai suatu cerita yang tertulis. Kisah sejarah tersebut dapat dibaca dalam buku sejarah, majalah, dan surat kabar. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, kisah sejarah dapat dilihat dan didengan di dalam siaran radio, televisi, internet, serta film. Kisah sejarah tersebut disusun dalam bentuk multimedia yang berisi gambar, teks, film, dan suara yang lebih menarik. Misalnya, film dokumenter Perang Dunia II. Kisah sejarah juga dapat dituturkan dalam bentuk film cerita. Film berlatar belakang sejarah tersebut menampilkan tokoh sejarah atau suatu peristiwa bersejarah. Misalnya, Doea Tanda Mata, Fatahillah, dan Janur Kuning. 3. Sejarah sebagai Ilmu Selain sebagai peristiwa dan sebagai kisah, sejarah juga dipandang sebagai ilmu history as science. Untuk memahami sejarah sebagai ilmu, terlebih dahulu kita harus memahami apa pengertian ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui. Ada beberapa metode untuk mencari pengetahuan, antara lain Mendengarkan cerita orang lain Mengalami sendiri suatu peristiwa Mengadakan penelitian ilmiah Suatu pengetahuan yang didapatkan dengan mendengarkan cerita orang lain belum lengkap jika tidak disertai bukti-bukti. Pengetahuan berdasarkan pengalaman kebenarannya tergantung pada ketajaman panca indra. Pengetahuan berdasarkan penelitian ilmiah lebih kuat dan kukuh kebenarannya, karena didukung oleh fakta dan data ilmiah. Pengetahuan yang bersumber dari penelitian disebut ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis yang bertujuan untuk menerangkan gejala - gejala alam dan sosial. Metode untuk menentukan suatau pengetahuan agar disebut ilmu disebut metode ilmiah. Metode ilmiah digunakan untuk mencari kebenaran. Ilmu sejarah mempunya metode ilmiah yang digunakan para sejarawan untuk merekonstruksi masa lalu, yaitu metode sejarah. Metode rekonstruksi sejarah terdiri atas tiga aspek, antara lain Aspek proses teoretis, yaitu menentukan prinsip - prinsip pemecahan masalah untuk mencapai kebenaran sejarah Aspek proses metodologis, yaitu mencari cara untuk menemukan kebenaran sejarah Aspek proses teknis, yaitu keterampilan tertentu untuk menggunakan sarana penelitian ilmiah untuk memperoleh kebenaran sejarah. Ketiga proses tersebut merupakan unsur penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis sumber - sumber dan peninggalan sejarah. Menurut Louis Gottschalk dalam buku Mengerti Sejarah, rekonstruksi masa lampau yang bersifat imajinatif berdasarkan data - data ketiga yang diperoleh dengan menempuh proses tersebut disebut juga sebagai historiografi penulisan sejarah. Dari pernyataan-pernyataan serta pendapat - pendapat di atas nyatalah bahwa sejarah sebagai ilmu memiliki metode tersendiri yang disebut metode sejarah. Sejak penulisan sejarah dilakukan secara ilmiah maka penulisan sejarah mempergunakan metode sejarah. Adapun langkah - langkah metode sejarah, antara lain Mencari jejak - jejak masa lampau heuristik; Meneliti jejak - jejak sejarah secara kritis kritik sumber Menafsirkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau interpretasi Menulis hasil rekonstruksi masa lampau secara ilmiah historiografi. Dengan adanya metode ilmiah untuk mencapai pengetahuan, sejarah dapat disebut sebagai ilmu. Dengan kata lain, sejarah dapat disebut ilmu karena memiliki persyaratan utama sebuah ilmu, yaitu metode ilmiah. Di samping memiliki metode ilmiah, ilmu sejarah juga memiliki objek tertentu berupa kehidupan manusia pada masa lmapau. Selain itu, sejarah sebagai ilmu memiliki karakteristik yang unik karena sejarah meneliti proses perkembangan peradaban umat manusia. Tugas ilmu sejarah adalah untuk memahami, menerangkan, dan bahkan menghidupkan kembali sebagian masa silam. Sejarah sebagai ilmu memiliki karakteristik tersendiri yang bersifat khas atau unik. Sejarah meneliti dan memberikan penjelasan tentang proses perkembangan peradaban manusia. Menurut Sartono Kartodirjo, tugas ilmu sejarah ualah untuk memahami masa silam serta menerangkannya dan bahkan untuk mencipatakannya kembali atau menghidupkannya kembali reenactment sebagai masa silam pada masa sekarang. Dengan demikian, tentu saja tugas sejarah akan menghadapi persoalan - persoalan tersendiri yang memerlukan pemecahan - pemecahan tersendiri pula, sehingga sejarah memiliki kesimpulan - kesimpulan dan pengertian - pengertian tersendiri yang dapat dipahami dengan jelas bagi mereka yang mempelajarinya. Menurut Kuntowijoyo ada beberapa ciri - ciri sejarah sebagai ilmu, antara lain sebagai berikut Ilmu sejarah bersifat empiris, karena diperoleh berdasarkan penemuan dan pengamatan yang telah dilakukan. Ilmu sejarah mempunyai objek berupa waktu dan manusia. Ilmu sejarah mempunyai teori. Ilmu sejarah mempunyai generalisasi. Ilmu sejarah mempunyai metode ilmiah. 4. Sejarah sebagai Seni Seorang sejarawan yang akan menulis karya sejarah sejarah sebagai kisah, akan menggunakan sumber-sumber sejarah sebagai bahan penulisannya. Sumber sejarah yang diperoleh melalui proses penelitian di lapangan berbentuk dokumen, arsip, data statistik, atau catatan-catatan peristiwa. Sebelum sumber-sumber dipakai untuk bahan penulisan, harus diseleksi secara ilmiah oleh karena itu tidak semua sumber-sumber tersebut cocok untuk bahan penulisan. Oleh karena itu, sebelum menuliskan cerita sejarah seorang sejarawan atau penulis sejarah harus mengadakan seleksi sumber sejarah secara ketat. Walaupun demikian, meskipun sumber - sumber telah diseleksi sumber-sumber sejarah tersebut hanyalah bahan untuk penulisan sejarah sebagai kisah. Daftar atau deretan angka-angka tahun serta catatan-catatan peristiwa itu semuanya baru merupakan kronik, dan bukan sejarah. Semuanya baru bisa dikatakan sejarah setelah dirangkai, disusun dengan menggunakan metode sejarah menjadi suatu kisah sejarah. Dengan demikian, meskipun bahan-bahannya telah teruji secara ilmiah, namun penulisannya menyangkut proses penafsiran oleh sejarawan atau penulis sejarah. Dalam bidang sejarah tidak berlaku rumus 2 x 2 = 4. Artinya, meskipun bahan - bahannya persis sama, dua orang penulis sejarah akan menuliskan dua kisah sejarah yang berbeda. Perbedaan itu bukanlah perbedaan dalam data atau sumbernya, melainkan dalam penafsiran ataupun penyimpulannya. Selain disusun secara ilmiah, penyajian kisah sejarah juga memperhatikan masalah keindahan bahasa, seni penulisan, dan lain-lain sehingga karya tersebut akan menjadi bermakna bagi penulisnya dan orang lain. Jelaslah bahwa sejarah meskipun disusun berdasarkan bahan - bahan yang diolah melalui proses penelitian ilmiah, tetapi dalam taraf penulisannnya bersifat seni. Penilaian tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Pollard, bahwa a history is both a science and an art, because it requires a scientific analysis of materials and an artistic synthesis of results sejarah adalah ilmu dan seni karena proses penulisannya membutuhkan analisis ilmiah terhadap sumber sejarah dan kemampuan sintesis penulisan yang artistik. Proses penulisan sejarah harus dilakukan sedemikian rupa sehingga masyarakat akan senang membacanya sama seperti membaca karya sastra sebagaimana yang dikatakan oleh Rowse bahwa the process of historical recreation is not essentially different from that of the poet or novelist, except that his imagination must be subordinared sleeplessly to the truth proses penulisan sejarah pada dasarnya tidak berbeda dengan apa yang dilakukan penyair atau novelis, kecuali bahwa imajinasi sejarawan itu harus didasarkan kepada kebenaran fakta sejarah. Sumber-sumber sejarah tersebut dirangkai dan disusun oleh sejarawan dengan menggunakan metode sejarah menjadi suatu karya penelitian sejarah. Misalnya, penulisan sejarah dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi ilmu sejarah di perguruan tinggi. Meskipun sejarah disusun berdasarkan metode ilmiah, penyajiannya dalam bentuk karya sejarah meramu unsur keindahan bahasa, seni penulisan, dan kemampuan berpikir ilmiah. Gabungan ketiga unsur tersebut bertujuan untuk menyajikan sebuah karya ilmiah yang berbobot dan menarik. Dengan demikian, karya sejarah tersebut menjadi kisah yang bermakna bagi para sejarawan dan masyarakat luas. Oleh karena itu, mesikupun sejarah disusun berdasarkan proses penelitian ilmiah, penulisannya dapat dikategorikan sebagai seni karena sejarah adalah gabungan dari ilmu dan seni. Penutup Demikianlah penjelasan mengenai Sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Dari penjelasan tersebut semoga dapat menjadi pembelajaran serta pengetahuan bagi banyak masyarakat agar lebih memaknai sejarah yang merupakan bagian dari informasi sejarah. Ciriciri ilmu sejarah sebagai ilmu pengetahuan berikutnya adalah adanya metode pengamatan. Metode pengamatan merupakan metodologi dan cara-cara yang digunakan untuk mengamati sejarah. Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metodologi penelitian sendiri yang menjadi patokan-patokan tradisi ilmiah yang senantiasa dihayati. 5. Generalisasi.
Siapa di antara RG Squad yang suka memelajari sejarah? Sebenarnya belajar sejarah itu menjadi sebuah kewajiban bagi setiap manusia lho. Salah satu contohnya seperti mencari tahu bagaimana kita saat masih kecil, bagaimana ayah dan ibu kita dulu, begitu juga dengan cerita di lingkungan kita pada masa lalu. Tapi, apakah kamu tahu pengertian sejarah sebagai kisah dan peristiwa? Di artikel ini kita akan bahas keduanya, yuk simak beberapa penjelasan di bawah ini. 1. Sejarah sebagai kisah Sejarah dikatakan sebagai kisah karena sejarah adalah kejadian-kejadian pada masa lalu yang kemudian dibangun kembali. Banyak orang-orang yang mencoba menafsirkannya dan juga membangun ulang ingatan-ingatan akan kejadian masa lalu itu. Sejarah itu gambaran masa lalu kalian sebagai individu, maupun sebagai makhluk sosial. Kejadian-kejadian itu kemudian disusun secara ilmiah berdasarkan fakta-fakta pada masa tersebut. Kemudian fakta-fakta itu ditafsirkan dan dijelaskan secara terperinci, sehingga dapat memberi pengertian kepada kita tentang apa sih yang terjadi pada masa lalu. Baca Juga Sumber Sejarah Pengertian dan Jenis-Jenis & Contohnya Peristiwa itu diperoleh dan disusun dari berbagai sumber untuk kemudian dilakukan penafsiran. Hasil dari penafsiran itu diceritakan kembali kepada generasi-generasi selanjutnya, seperti kita ini. Banyak dari cerita-cerita peristiwa, diceritakan kembali oleh para sejarawan dengan tafsiran yang berbeda antarmereka. Para sejarawan ini memiliki caranya sendiri dalam menafsirkan sejarah, biasanya disesuaikan dengan konteks zaman. Banyak orang yang mengenal sejarah dalam sehari-hari itu sebagai sebuah cerita. Banyak manusia yang bercerita tentang sejarah, memiliki kepribadian berbeda-beda. Dalam menyusun cerita sejarah sebagai kisah, mereka berpendirian supaya cerita mereka bisa dipercaya dan bersifat obyektif. Ada tetapinya nih Squad, pada dasarnya setiap manusia yang menceritakan sejarah sebagai kisah, mau tidak mau mereka akan dipengaruhi oleh sifat-sifat mereka sendiri. Secara tidak langsung, setiap cerita yang dibuat, pastinya tidak dapat langsung dikatakan sudah objektif. Baca Juga Apa Maksud Sejarah Sebagai Ilmu dan Seni? 2. Sejarah sebagai peristiwa Apa yang dimaksud sejarah sebagai peristiwa? Sejarah merupakan sebuah fakta yang hadir dari masa lalu, merupakan sebuah kejadian yang nyata dan benar-benar terjadi pada masanya. Sejarah menyajikan penggambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lalu, lebih spesifiknya yang dialami oleh manusia. Kemudian peristiwa itu disusun secara ilmiah, di dalamnya terpadat gambaran waktu tertentu, kemudian diberi tafsiran, dan dianalisis secara kritis agar mudah dipahami dan dimengerti. Oh ya Squad, peristiwa dalam sejarah itu benar-benar harus yang terjadi pada masa lalu ya, dan didapat dari berbagai sumber sejarah yang tepat. Secara umum manusia tidak dapat mengingat keseluruhan kejadian yang pernah dialaminya, ia juga tidak selamanya dapat diingat secara lengkap oleh suatu kejadian. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak peristiwa-peristiwa pada masa lampau yang kemudian hilang. Pada umumnya sih diantara yang hilang itu sebagian besarnya belum bisa ditemukan kembali. Untuk merekam peristiwa-peristiwa sejarah, tulisan menjadi alat yang banyak digunakan oleh manusia dalam menceritakan dan menyatakan pikirannya. Melalui tulisan, pikiran-pikiran manusia akan hidup jauh lebih lama, dibandingkan dengan sekadar ucapan verbal. Melalui tulisan pula manusia dapat mengingat dan menambah daya pengetahuannya. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang ingin merekam kejadian atau peristiwa yang dialami dengan menulis. Dengan begitu, sejarah sebagai peristiwa bisa dapat teruji kebenarannya, dan meminimalisir kehilangan-kehilangan momen penting peristiwa sejarah. Oke sekarang pastinya sudah terjawab dong pengertian sejarah sebagai kisah dan sejarah sebagai peristiwa. Nah kalau RG Squad ingin mengenal sejarah lebih dalam lagi, kalian bisa gabung di grup diskusi yang berisi teman-teman se-Indonesia dan di sana pun terdapat tutornya. Caranya? Kalian bisa mendaftar di Brain Academy Online. Dengan bergabung, kalian bisa dengan puas berdiskusi dan bertukar catatan. Refernsi Supriyadi, Marwan. 2009 Sejarah Indonesia Kelas X Untuk SMA/MA. KTSP. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Artikel terakhir diperbarui pada 18 November 2020.
Sejarahsebagai ilmu memiliki arti bahwa sejarah merupakan pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu, kemudian disusun secara sistematis dan memiliki metode pengkajian ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan suatu kebenaran atau suatu hal yang nyata. Sejarah sebagai kisah memiliki pengertian bahwa peristiwa yang benar terjadi tersebut mengalami rekonstruksi/dikisahkan ulang . PembahasanPengertian sejarah sebagai kisah merupakan sebuah kejadian yang dimana terdapat pada masa lalu yang dimana kemudian akan dilakukan pembangunan kembali. Di dalam pengulangan ini terdapat berbagai kisah yang kemudian diceritakan kembali menjadisebuah bentuk dari kajian yang dimana terjai pada masa lalu. yang secara khusus termasuk ke dalam kaitannya dari kehidupan manusia. Sejarah sebagai kisah akan dapat membentuk suatu masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran dan interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Semua hasil karya cipta manusia merupakan suatu bukti dari kisah manusia yang hidup dan contoh seorang sejarawan yang mengisahkan ulang tentang Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Semua yang dikisahkan akan mengalami rekonstruksi atau pengisahan ulang masa lalu, yang kemudian dirunut dari awal kejadian suatu perisitiwa hingga akhir suatu peristiwa. Pelajari lebih lanjutMateri tentang Jelaskan pengertian sejarah sebagai kisah? Detil Jawaban Kode Kelas 10 SMA Mapel Sejarah Bab Konsep Sejarah

KetuaGroup Majalengka Baheula atau Grumala, Nana Rohmana mengatakan, ketika Jepang kalah perang dengan tentara sekutu pada tahun 1945, para tentara Jepang banyak yang tidak kembali ke negara asal

CSJawaban yang benar adalah b. sejarah sebagai kisah disusun berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun. Sejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang telah disusun atau direkonstruksi dari ingatan, kesan, dan tafsiran manusia terhadap peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Susunan cerita tersebut akan menceritakan peristiwa di masa lampau dalam bentuk tulisan maupun diceritakan secara lisan sehingga mudah dipahami. Sering kali sejarah sebagai kisah dipengaruhi oleh subjektivitas penyusun kisah sejarah yang bersangkutan. Jadi, jawaban yang benar adalah b. sejarah sebagai kisah disusun berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat secara akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! UeCR.
  • rszugk8bk3.pages.dev/264
  • rszugk8bk3.pages.dev/516
  • rszugk8bk3.pages.dev/467
  • rszugk8bk3.pages.dev/257
  • rszugk8bk3.pages.dev/27
  • rszugk8bk3.pages.dev/297
  • rszugk8bk3.pages.dev/424
  • rszugk8bk3.pages.dev/589
  • sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan