1Juni 2022. 74. Harga Tiket Masuk Taman Selecta Malang : Rp40.000 Jam Buka: 06.00 - 17.00 WIB No Telp: (0341) 591 025 Alamat: Kota Wisata Batu, Jl. Raya Selecta No. 1, Tulungrejo, , Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Indonesia, 65336. Wisata alam malang masih menarik minat pengunjung baik dalam maupun luar daerah. Dengan bentang alam dan udara yang Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Masjid Tiban Malang Masjid Tiban Malang sempat menjadi sensasi di Indonesia karena seperti muncul tiba-tiba tanpa diketahui warga sekitar. Banyak yang mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu semalam karena kemegahan dan keunikan arsitektur masjid. Sejak saat itu Masjid Tiban menjadi salah satu tempat wisata di Malang yang menyimpan banyak misteri. Meskipun begitu banyak hal menarik lain yang bisa Anda temukan di Masjid Tiban ini terutama arsitektur dan nilai religiusnya. Anda bisa mengunjungi Masjid Tiban Malang dengan menggunakan paket liburan ke Bromo dan Malang dari Biro Perjalanan. Namun sebelum itu, mari simak terlebih dahulu berbagai hal menarik dari Masjid Tiban Malang berikut ini Fakta Menarik Masjid Tiban Malang Dibalik misteri kehadiran Masjid Tiban Malang sebenarnya banyak fakta menarik yang bisa Anda temukan saat berkunjung, berikut beberapa di antaranya Asal Usul Masjid Tiban Malang Desas-desus yang beredar di masyarakat menyebutkan Masjid Tiban ini dibangun dalam waktu singkat dengan bantuan jin, padahal tidak seperti itu. Masjid ini merupakan sebuah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah dengan pengasuh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Namun karena kemunculan bangunan masjid yang seperti mendadak, membuat masyarakat lebih mengenal pondok ini dengan nama Masjid Tiban. Tiban sendiri dalam bahasa jawa berarti tiba-tiba ada yang cukup menggambarkan kekaguman masyarakat sekitar. Pembangunan pondok pesantren ini juga berlangsung cukup lama bukan tiba-tiba muncul seperti rumor yang beredar. Peletakan batu pertama bangunan masjid dimulai pada tahun 1978 setelah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh melakukan istikharah pada tahun 1968. Beliau memilih daerah Turen menjadi lokasi pembangunan pondok pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan nama Masjid Tiban ini. Hingga sekarang bangunan Masjid Tiban terus dilakukan proses finishing karena banyak area yang belum selesai dibangun. Dibangun Tanpa Arsitek Masjid Tiban ini dibangun pada lahan seluas 4 hektar namun baru sekitar hektar yang digunakan sebagai area utama. Fakta uniknya bangunan masjid 10 lantai ini ternyata dibuat tanpa bantuan dari arsitektur profesional. Proses pembuatan bangunan masjid murni hasil kerja para santri dan Romo Kyai sebutan akrab dari KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Pada waktu itu sebanyak 69 santri mengawali proses pembangunan masjid megah ini. Jadi salah bila Anda mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu singkat. Memerlukan waktu lama dan dedikasi penuh untuk bisa membangun masjid yang begitu megah seperti Masjid Tiban ini. Terlebih lagi semua desain bangunan dan interior masjid tidak melibatkan campur tangan arsitektur satupun. Semua merupakan buah dari petunjuk yang diterima Romo Kyai saat melakukan sholat istikharah. Perpaduan Berbagai Budaya Bagian depan Masjid Tiban dihiasi dengan berbagai ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih. Dengan warna tersebut membuatnya sangat mencolok dan lebih mirip dengan guci cina yang eksentrik. Bagian dalam masjid pun tidak kalah indah, dengan warna-warni keramik serta kaligrafi membuatnya mirip bangunan masjid ala timur tengah. Beberapa area masjid juga terlihat dihiasi ukiran semen yang terlihat seperti di dalam goa. Saat Anda menjelajah Masjid Tiban bersiap untuk kagum dengan gaya arsitektur yang dimiliki bangunan ini. Ribuan potong keramik menghiasi setiap sudut Masjid Tiban yang memadukan gaya arsitektur Arab, Eropa, Cina, dan India. Setiap ruangan di dalam pondok pesantren pun memiliki desain yang berbeda-beda namun tetap megah dan serasi satu sama lain. Masing-masing ruangan ini juga memiliki fungsi serta filosofi tersendiri dari proses pembangunannya. 10 Lantai Fungsional Bangunan Masjid Tiban Malang terdiri dari 10 lantai yang bisa dieksplor oleh para pengunjung. Diluar area masjid terdapat taman yang bisa menjadi tempat pengunjung untuk bersantai. Lantai satu dan beberapa lantai lainnya juga bisa Anda gunakan sebagai mushola yang memiliki nuansa berbeda. Khusus lantai 4 bangunan masjid digunakan untuk keluarga pengasuh pondok pesantren. Anda yang ingin berbelanja bisa naik ke lantai 7 dan 8 yang dilengkapi toko-toko milik pesantren. Untuk lantai 9 dan 10 biasanya dipilih wisatawan untuk berfoto dan melihat pemandangan sekitar dari balkon tertinggi. Anda pun dapat melihat berbagai jenis hewan di lantai 3 seperti ikan koi, burung dan lainnya. Mengunjungi Masjid Tiban sudah pasti dapat memberikan pengalaman baru dan berbeda dari kunjungan ke masjid pada umumnya. Menjadi Spot Foto Menarik Keunikan arsitektur yang dimiliki Masjid Tiban membuatnya sangat pas menjadi spot foto yang menawan. Setiap sudut masjid ini sangat instagramable berkat gaya arsitektur nya yang berbeda-beda. Anda bisa berfoto dengan nuansa bangunan Eropa, India, Cina, dan Arab sekaligus di dalam satu tempat. Spot yang cukup sering dipilih untuk berfoto para wisatawan adalah area balkon masjid yang memiliki pemandangan indah. Puncak dari menara-menara kecil masjid terlihat menawan bersama dengan panorama desa dari ketinggian. Selain itu lorong-lorong yang ada di dalam Masjid juga menawarkan pemandangan indah yang menawan. Bahkan Anda bisa mendapatkan foto yang apik hanya dengan berfoto di salah satu sisi dinding Masjid Tiban. Tidak heran bila Masjid Tiban selalu ramai dikunjungi tidak hanya oleh pengunjung yang penasaran namun juga yang ingin berfoto Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang Untuk memasuki kawasan Masjid Tiban Anda tidak mematok harga dan memungut biaya sepeserpun bagi pengunjung. Tapi biasanya banyak wisatawan yang mengganti biaya masuk ini dengan infak untuk masjid dan pesantren. Retribusi Tarif Tiket Masuk Gratis Parkir Motor Parkir Mobil Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan perkiraan biaya yang diperlukan bila ingin mengunjungi Masjid Tiban Malang. Tidak sedikit juga wisatawan yang memanfaatkan paket liburan dari biro wisata untuk mengunjungi destinasi lain dengan biaya yang lebih murah. Paket ini sudah termasuk urusan akomodasi dan kenyamanan Anda selama berlibur sehingga Anda bisa puas menikmati waktu Anda bersantai. Lokasi dan Rute Menuju Masjid Tiban Malang Masjid Tiban Malang terletak di kawasan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Alamatnya berada di Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang. Jaraknya sekitar 28 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam saat keadaan jalan lancar. Anda bisa mendapatkan rute terbaik menuju Masjid Tiban Malang menggunakan petunjuk dari Google Maps. Bisa pula dengan bantuan dari sopir sewa elf Malang atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung menuju lokasi. Dengan begitu Anda tidak perlu repot mencari dan menghafal jalan mana yang harus dilalui untuk tiba di Masjid Tiban Malang. Jam Operasional Masjid Tiban Malang Masjid Tiban ini buka setiap hari selama 24 jam bagi siapapun yang ingin berkunjung. Jadi Anda bisa bebas memilih waktu yang pas untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang ini. Namun biasanya wisatawan datang saat pagi hari sekitar pukul WIB atau pukul WIB saat sore hari. Pada jam tersebut matahari yang tidak terlalu panas sangat pas untuk Anda yang ingin berfoto atau menjelajah masjid. Usahakan pula datang saat musim kemarau agar Anda bisa berkeliling dan berfoto tanpa takut terganggu hujan. Namun ingat, karena ini kawasan pesantren ketika Anda berkunjung kenakanlah pakaian yang sopan dan menutup aurat. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link CobanPutri berada di Malang, menyajikan air terjun indah dan spot instagenic rekomended untuk liburan dengan harga tiket masuk terjangkau Untuk harga tiket masuk obyek wisata alam Coban Putri yaitu Rp.10.000/orang setiap harinya. Datang juga ke -> Masjid Tiban destinasi wisata religi di Malang dengan keindahan bangunannya. Fasilitas
Masjid Tiban salah satu wisata religi di Malang, Jawa Timur yang menarik perhatian pelancong. Masjid megah nan indah mirip kastil dihiasi kubah berwarna biru dan putih yang ternyata dibangun tanpa arahan Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam Alamat Jl. KH. Wachid Hasyim, Sananrejo, Kec. Turen, Kota Malang, Jawa Timur; Map Cek LokasiKehadiran masjid Tiban memang sangat berarti bagi warga sekitar. Tercermin lewat banyaknya usaha kecil yang beroperasi karena padat wisatawan. Salah satu contohnya adalah parkiran. Anda tidak perlu bingung bila kehabisan ruang untuk memarkir kendaraan di dalam kompleks pondok sebuah gang sepanjang kurang lebih 100 meter yang menghubungkan Masjid Tiban dan jalan raya Malang. Kontras dengan kemegahan bangunan, area ini justru tampak sesak. Aneka souvenir berbaris dari mulut gang hingga mendekati gerbang diketahui, Anda harus melepas alas kaki ketika memasuki masjid. Karenanya, siapkan plastik pembungkus dari rumah agar sandal atau sepatu Anda tidak hilang. Namun, jika enggan membawa sendiri, ada penjual plastik pembungkus di halaman masjid. Harganya berkisar dan Sejarah Masjid Tiban Malang1. Berawal dari Pondok Pesantren2. Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga Sekitar3. Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiKeunikan dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid Tiban1. Punya Fasilitas Jempolan2. Kebun Binatang Mini3. Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanAlamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanDesain Bangunan Masjid Tiban MalangFakta dan Sejarah Masjid Tiban MalangImage Credit Twitter Amarullah_Lubai1. Berawal dari Pondok PesantrenMasjid Tiban semula merupakan sebuah pesantren dibawah asuhan Romo Kiai Ahmad. Memiliki nama lengkap Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau Bi Ba’a Fadlrah. Warga sekitar melabeli demikian karena percaya bangunan ini jatuh atau muncul tiba-tiba berkat bantuan kekuatan dalam bahasa Jawa bermakna jatuh. Namun, pihak pengelola pesantren sudah menampik rumor tersebut. Di samping itu, masjid ini bukanlah tempat wisata. Tujuan pembangunannya tidak menyasar sektor tersebut. Hanya saja, kemegahan arsitektur dan mitos yang mengikuti agaknya berhasil mengundang rasa pelak, membuat orang berlomba-lomba datang ke sini. Setiap hari selalu ramai pengunjung terutama pada momen hari raya. Mau tak mau, pihak pengelola membuka akses untuk masyarakat luas. Seiring berjalannya waktu, Masjid Tiban mengalami banyak Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga SekitarPembangunan masjid ternyata tidak melibatkan tenaga arsitek profesional. Prosesnya mengikuti arahan Romo Kiai Ahmad selaku pemilik pondok pesantren. Beliau menyampaikan ilham yang didapat lewat salat istikharah kepada santriwan. Kemudian, para santrilah yang melakukan eksekusi secara utama dalam pembangunan tersebut memang santri di Pondok Salafiyah. Jikapun ada tenaga tambahan, biasanya mengundang warga sekitar. Dengan kata lain, Masjid Tiban didirikan oleh manusia. Fakta ini sekaligus menampik rumor mengenai ulah Romo Kiai Ahmad belum pernah ke luar negri kecuali untuk ibadah haji. Beliau hanya mengarahkan sesuai inspirasi pribadi, yang kemudian diterjemahkan oleh para santri. Tak heran, gaya arsitek dari masjid ini terkesan memadukan beragam konsep budaya. Barangkali, ketiadaan ciri khas aliran desain inilah yang jadi poin pemikat Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiImage Credit Twitter PegipegiyukMasjid Tiban sebenarnya adalah rumah Romo Kiai Ahmad pada tahun 1963 silam. Beliau dikenal sebagai alim ulama sehingga memicu inisiatif warga sekitar untuk meminta diajari mengaji. Rumah tersebut semakin ramai dikunjungi. Hingga akhirnya, diresmikan sebagai pondok pesantren tahun berjalannya waktu, rumah ini perlahan direnovasi oleh sang pemilik. Kelak, difungsikan jadi hunian para santri. Kala itu, bentuk dan material bangunannya masih sederhana. Situasi yang wajar mengingat zaman dulu pemenuhan hajat hidup serba terbatas. Tahun 1994 sempat dihentikan dan baru mulai lagi setelah memasuki tersebut dibuat atas dasar niatan untuk membantu mengatasi krisis moneter yang tengah bergejolak saat itu. Benar saja, pemerintah setempat perlahan memberi perhatian. Bahkan, proses perizinan mendirikan bangunannya dibantu dan bahwa masjid ini dibangun untuk memfasilitasi belajar mengaji sekaligus konsultasi masalah. Romo Kiai Ahmad dahulu secara aktif membantu mencari solusi atas persoalan yang dialami para santri. Menurut penuturan Kisyanto selaku panitia masjid, beliau akan salat istikharah ketika ada seseorang yang dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid TibanImage Credit Facebook Anie Dhabitah Liee1. Punya Fasilitas JempolanTak hanya menawarkan arsitektur campur sari dari berbagai penjuru negeri, Masjid Tiban juga didukung oleh fasilitas memadai. Bangunan bertingkat 10 ini memiliki kegunaan berbeda di setiap lantai. Agaknya, inilah yang menyebabkan pengunjung betah berlama-lama di kebutuhan pengunjung telah diakomodir. Bahkan, Anda yang kurang mampu menjelajah dengan cara manual, disediakan lift sebagai alternatif mobilisasi. Di lantai 1, banyak spot dijadikan arena bersantai pengunjung. Sekitar 20 meter dari pintu masuk, Anda bisa menemukan kolam air mancur di bagian tersebut dilengkapi lantai bersih dan kerap dipakai lesehan. Ikan-ikan cantik hidup di dalamnya. Di dekat sini ada pula tanaman yang merambat pada tembok bebatuan. Ketika menengadah, Anda akan disambut hamparan langit. Angin sepoi-sepoi bercampur dengan dinginnya ubin masjid akan membuat orang ke lantai 2 dan 3, deretan akuarium akan menemani Anda. Pihak pengelola memang menyediakan kawasan konservasi di sini. Mulai dari ikan kecil hingga seukuran lengan orang dewasa. Aneka spesies ikan tampak lanjutkan perjalanan menuju lantai 4. Tempat tinggal para pengasuh pondok. Namun, tidak jarang diubah jadi area untuk melangsungkan pernikahan. Lantai 5 kerap dijadikan tempat mimbar saat hari raya. Jika merasa kesulitan menjelajah sendiri, ada santri yang siap capek dan lapar? Silakan naik ke lantai 8. Sejumlah warung dan cafetaria telah menyediakan makanan. Ingin berbelanja? Turun lagi ke lantai 7, sudah ada pusat perbelanjaan. Adapun lantai 6, berfungsi sebagai hunian para santri. Jumlah pelajar di pondok pesantren ini mencapai itu, musala terletak di beberapa lantai. Toilet menyebar dalam jumlah banyak. Masjid Tiban juga memiliki pos penjaga berbentuk seperti candi. Ada pula loket. Barang Anda bisa dipastikan aman. Aneka pepohonan rindang mengisi halaman dari pelbagai sisi. Serta-merta menciptakan suasana sejuk dan Kebun Binatang MiniKebun binatang mini terletak di lantai 3. Aneka satwa jinak dipelihara dan hidup berdampingan dengan manusia. Ayam, burung kakaktua, monyet, landak, dan rusa. Fakta lainnya, nyaris tidak dilakukan aktivitas menebang pohon di Pondok Pesantren Salafiyah. Biasanya, para santri hanya memindahkan pohon bila dirasa kurang demikian merupakan bentuk implementasi nilai-nilai ajaran Islam. Santri dibiasakan untuk menerapkan harmoni dalam kehidupan. Semua makhluk pada dasarnya berasal dari Tuhan, itulah kenapa harus sinergi dan Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanSelanjutnya yang tidak kalah unik, yaitu keberadaan miniatur lereng gunung dan gua di bangunan ini. Setelah lelah menyambangi lantai 1 sampai 8, waktunya Anda melakukan relaksasi di bagian puncak. Ketika menapaki lantai 9, pengunjung akan mendapati area yang didesain sedemikian rupa sehingga tampak menggambarkan lereng di lantai yang sama, ada pula kebun binatang mini di sini. Beranjak ke tingkat tertinggi, kini puncak gunung dan gua yang menjadi pemanisnya. Tak berhenti di situ, Anda bisa melongok ke bawah untuk melihat-lihat pemandangan. Diberi pagar pembatas untuk mengamankan di area terbuka, ditemani angin yang seolah menampar wajah, Anda akan merasakan kebebasan. Langit terasa persis di atas kepala. Disarankan agar berkunjung saat musim kemarau. Dengan begitu, lanskap yang ditawarkan berkali lipat lebih indah. Anda pun berkesempatan memandang fenomena matahari terbit dan memungkinkan, sebenarnya Anda bahkan bisa melihat bintang pada malam hari. Pasalnya, Masjid Tiba beroperasi selama 24 jam penuh. Pengunjung bisa datang kapan saja. Agar lebih mudah, tidak ada salahnya mencari penginapan di sekitar dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanImage Credit Google Maps TuanBanyak rute yang dapat Anda pilih untuk menuju Masjid Tiban. Aksesnya cukup mudah meski di beberapa titik kondisi jalanan kurang baik. Jika berpatok pada pusat Kota Malang, butuh waktu sekurang-kurangnya 45 menitan menggunakan motor. Anda akan melewati beragam belokan hingga tiba di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.]Berlokasi di Desa Sananrejo, Anda pun bisa menumpang angkutan umum. Ambil angkot berkode AG jika berangkat dari Terminal Arjosari dan LG untuk Terminal Landungsari. Tujuan Anda adalah Terminal Hamid Rusdi. Sesampai di sana, turun dan carilah bus jalur itu, minta sopir untuk berhenti di kawasan Turen. Usahakan yang dekat dengan pangkalan ojek. Kemudian, teruskan perjalanan menuju Jalan KH. Wahid Hasyim, Gang Anggur. Bisa dikomunikasikan kepada tukang ojek. Jika ragu memakai jasa ojek konvensional, Anda bisa memberdayakan aplikasi biaya yang harus Anda siapkan bila memakai transportasi umum paling tidak sebesar Rp Ini karena sewa angkot di Malang Raya rata-rata berkisar Rp Adapun ojek konvensional, harganya bisa sisi lain, terlepas dari uang bensin, Anda hanya perlu membayar parkir Rp – Rp jika memakai kendaraan pribadi. Tidak ada biaya tiket masuk ke Masjid Tiban. Namun, pihak pengelola memberi ruang bila Anda ingin Bangunan Masjid Tiban MalangImage Credit Google Maps Amperiano YKetika pertama kali memasuki halaman Masjid Tiban, Anda akan menemukan tiga gerbang besar. Gerbang ini menghubungkan bagian dalam bangunan, komplek pondok pesantren, dan lahan parkir. Dari jarak 100 meter, Anda sudah dapat menyaksikan perpaduan gaya arsitektur megah nan budaya Asia, Timur Tengah, hingga Eropa dalam satu bangunan. Desain eksterior didominasi oleh warna putih biru tua. Sementara itu, interiornya bernuansa serba kuning keemasan. Ada studio foto mini di sisi kiri pintu masuk. Sekitar 1 meter ke depan, guci-guci antik berisi potongan batu berjajar sisi kanannya, Anda akan mendapati sederet akuarium dan sebuah pintu. Pintu ini terhubung dengan lantai dua, yang mana ada lebih banyak akuarium di sana. Langit-langit berhiaskan lampu gantung, dindingnya dipenuhi ukiran rumit. Tiang-tiang kokoh menopang bangunan. Dilengkapi sejumlah vas tinggi yang tampak sebuah tempat belajar dan ibadah, justru terlihat bagai istana. Tulisan Asmaul Husna dan kaligrafi semakin mempercantik potret Masjid Tiban. Bangunan bertingkat 10, yang mana setiap lantai punya fungsi masing-masing. Mengisi 18,75% lahan dari total komplek seluas 8 hektare. Seolah belum cukup, didukung pula beragam menarik, bukan? Anda berkesempatan merasakan berbagai sensasi ketika mampir ke sini. Patut kiranya memasukkan Masjid Tiban dalam daftar wisata religi. Objek satu ini mampu menggenapkan momen liburan Anda. Tidak hanya arsitektur dan cerita misteri, bahkan ikon yang ditonjolkan bisa dibilang paket komplet.

Tiketmasuk masjid tiban malang / masjid tiban malang. Tour and travel, Jual tiket promo, Jasa antar jemput from masuk masjid tiban dibuat berlorong dan dihiasi dengan lampu yang menambah kesan unik dari masjid indah ini. Didalam pondok pesantren ini kamu bisa nemuin masjid bernama masjid tiban yang terkenal dengan

Masjid Tiban termasuk salah satu wisata religi yang populer di Malang, Jawa Timur. Masjid megah yang menyerupai Kastil dengan kubah unik warna biru berpadu putih. Selain beribadah, pengujung bisa melakukan berbagai aktivitas Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam, Alamat Jl. KH. Wachid Hasyim, Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur; Map Cek LokasiMalang menyimpan sejuta destinasi wisata menarik di kunjungi, salah satunya wisata religi Masjid Tiban di Malang. Bukan sekedar rumah ibadah umat muslim semata, sebab masjid juga dijadikan sebagai destinasi berlibur yang tidak kalah menarik dikunjungi. Rumah ibadah dengan beragam fakta menarik ini tentu menarik untuk dikulik. Berikut Pembangunan Masjid TibanFakta Menarik Tentang Masjid Tiban1. Terdiri dari 10 Lantai2. Dibangun Oleh Para Santri3. Fasilitas Lengkap4. Wisata Religi FavoritAlamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanAktivitas Menarik Selama Berada di Masjid Tiban1. Beribadah2. Menyaksikan Keindahan Arsitektur Bangunan3. Berburu Oleh-Oleh4. Hunting Foto KerenFasilitas yang Tersedia di Masjid Tiban MalangSejarah Pembangunan Masjid TibanImage Credit Facebook Joglo Wisata Masjid Tiban lekat kaitannya dengan cerita mitosnya yang hingga kini masih sering dipertanyakan. Konon masjid megah ini dulunya dibangun dalam waktu semalam saja karena telah dibantu oleh bangsa jin. Namun itu hanyalah mitos belaka, sebab bangunan megah ini dibangun oleh para santri dari pondok pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Masjid Tiban sudah dimulai pada tahun 1978. Masjid dengan 10 lantai ini cukup unik, karena setiap lantai memiliki fungsi berbeda. Dengan kata lain, rumah ibadah tersebut bukanlah sekedar wisata religi semata. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya berbagai ruangan yang difungsikan khusus untuk memanjakan para yang amat megah tersebut dibangun di atas lahan seluas hektar dari total 4 hektar yang disediakan. Hanya dengan membayangkannya atau melihat fotonya saja, Anda bisa merasakan betapa megahnya rumah ibadah tersebut. Kemegahannya bahkan sudah terpancarkan dari kejauhan yang membuat wisatawan tertarik berkunjung dikenal megah dan luas seperti sekarang, siapa sangka dulunya Masjid Tiban Malang dibangun hanya dengan bermodalkan material bangunan seadanya. Menurut cerita Krisyanto, dulunya para santri yang dibantu oleh masyarakat sekitar hanya menggunakan batu bata merah yang kemudian direkatkan dengan tanah digunakan sebagai perekat antar batu bata, tanah liat juga dimanfaatkan untuk material menghaluskan tembok. Bahkan proses pembangunannya sendiri sempat mengalami kendala dan sempat berhenti pada tahun 1994, karena pemerintah setempat meminta IMB. Sedangkan tujuan utama pembangunannya sendiri didasarkan istikharah semata, bukan Menarik Tentang Masjid TibanImage Credit Facebook Masjid Tiban Malang1. Terdiri dari 10 LantaiBerbeda dengan rumah ibadah umat Islam pada umumnya, sebab Masjid Tiban terdiri dari 10 lantai. Setiap lantai masjid yang konon dibangun sejak tahun 1978 ini memiliki fungsi berbeda. Lantai 1 hingga lantai 4 difungsikan sebagai tempat melakukan berbagai kegiatan para santri, sedangkan lantai 6 difungsikan sebagai ruang lantai 5, 7, dan 8 difungsikan sebagai toko perbelanjaan yang dikelola langsung oleh para santri. Setiap tokonya menawarkan berbagai produk mulai dari makanan hingga pernak pernik yang cocok dijadikan sebagai buah tangan terbaik bagi kerabat maupun keluarga di kampung halaman. Harga yang ditawarkan pun cukup ramah di Dibangun Oleh Para SantriDibalik kemegahannya, siapa sangka jika bangunan ibadah tersebut ternyata dibangun tanpa bantuan dari arsitek berpengalaman di bidangnya. Justru masjid unik ini dibangun oleh para santri yang ada di pondok pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir. Pondok pesantren tersebut bahkan masih berada satu kawasan dengan Masjid Tiban itu Fasilitas LengkapMeski bangunan ini memiliki fungsi utama sebagai rumah ibadah, namun pihak pengelola tidak lupa melengkapi fasilitas demi kenyamanan selama berada disana. Mulai dari ruang ibadah, ruang makan, dapur, ruang beristirahat sejenak, loket masuk akuarium, hingga kebun binatang mini bisa ditemukan di rumah ibadah Wisata Religi FavoritPada awalnya Masjid Tiban Malang dikenal sebagai bangunan ibadah dan melakukan berbagai aktivitas santri. Namun lambat laun bangunan in pun difungsikan sebagai destinasi wisata yang tidak kalah menarik dikunjungi selama berlibur ke Malang. Dianggap sebagai destinasi wisata, karena gaya arsitekturnya yang unik berhasil memunculkan rasa sang arsitek masjid ini ternyata bukanlah orang yang mempelajari ilmu arsitektur di salah satu universitas ternama. Namun gaya arsitekturnya yang mempesona tersebut konon dihasilkan dari istikharah sang pemilik pondok pesantren tersebut yang bernama KH. Achmad Bahru dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanImage Credit Google Maps TuanMasjid Tiban berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim, Gg Anggur No. 10, RT 07, RW 06, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Bagi wisatawan yang bertolak dari kota Malang, setidaknya harus menempuh perjalanan 1 jam lamanya untuk bisa sampai di kawasan wisata. Namun lamanya waktu perjalanan tergantung juga pada kepadatan bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau mobil untuk bisa sampai di lokasi wisatanya. Akses menuju destinasi wisata religi tersebut pun terbilang cukup mudah, sehingga tidak ada salahnya membawa kendaraan pribadi sebagai alternatifnya. Namun Anda juga bisa sampai di lokasi wisata dengan mengendarai alat transportasi umum seperti angkutan naik angkutan kota jurusan LG atau AG yang nantinya siap mengantarkan penumpang hingga ke pasar Gadang. Perjalanan bisa dilanjutkan dengan menaiki bus dalam kota rute Malang – Turen – Dampit. Apabila takut tersesat atau bahkan terlewat, silahkan meminta kepada sang sopir untuk turun di sekitar Masjid perlu takut isi dompet akan terkuras, sebab wisatawan hanya dikenakan tarif sekitar 7 ribuan per orangnya ketika menaiki bus tersebut. Selanjutnya Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki ojek untuk sampai di lokasi wisatanya. Jangan malu bertanya kepada masyarakat sekitar agar tidak tersesat di tengah informasi yang berhasil didapatkan, pada tahun 2020 lalu pihak pengelola tidak mengenakan tarif tiket masuk sedikitpun kepada wisatawan yang datang alias gratis. Namun wisatawan hanya dikenakan tarif parkir khusus bagi mereka yang membawa kendaraan pribadi, yakni 5 ribuan untuk kendaraan roda empat dan 2 ribuan untuk sepeda diingat bahwa tarif yang dikenakan bisa saja berubah dikarenakan beberapa faktor. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya membawa dana lebih agar tidak kehabisan dana ketika asyik berlibur kesana. Jangan lupa membawa sejumlah dana apabila berniat berburu oleh oleh bagi keluarga dan kerabat terdekat Menarik Selama Berada di Masjid TibanImage Credit Google Maps Amperiano Y1. BeribadahMasjid Tiban memiliki fungsi utama sebagai tempat beribadah layaknya masjid pada umumnya. Bukan hanya dikunjungi oleh wisatawan setempat dan para santri semata, namun kawasan wisata akan semakin dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah terutama menjelang waktu beribadah telah ibadah yang luas dan terdiri dari berbagai lantai, membantu wisatawan beribadah dengan khusyuk. Bahkan beberapa wisatawan memilih tinggal sementara di kawasan wisata tersebut untuk memanjatkan doa. Ruang beribadahnya pun terlihat bersih dan wangi, sehingga wajar jika wisatawan enggan terburu buru keluar dari masjid Menyaksikan Keindahan Arsitektur BangunanSelain dijadikan sebagai rumah ibadah, para wisatawan juga dimanjakan oleh gaya arsitektur dari Masjid Tiban Malang. Bahkan kemegahannya yang terpancarkan dari kejauhan berhasil membuat siapapun tertarik mampir sebentar untuk melihat pesonanya dari dekat. Gabungan gaya arsitektur dari China, Arab, dan India ini tampak menyatu terlihat dari kubah kubah masjid yang menggunakan gaya arsitektur India, dan dipadukan dengan ukiran bertulisan Arab. Masjid megah ini juga dihiasi dengan berbagai ornamen bergaya Arab yang bisa ditemukan di setiap dinding ruangan dan koridornya. Warna emas di setiap ornamennya menambah kesan mewah dan di dalam ruangannya menggunakan warna emas, ternyata bagian luarnya didominasi oleh warna putih dan biru. Selain perbedaan warna, ternyata setiap ruangannya memiliki interior berbeda yang membuatnya semakin menarik dikulik lebih dalam. Bahkan di dalam masjid inilah Anda bisa menemukan tangga dan lift untuk memudahkan wisatawan menuju lantai yang berkunjung ke lantai atas, karena di sanalah Anda bisa menyaksikan keindahan alam sekitar dari atas ketinggian tertentu. Masjid ini pun dilengkapi dengan sebuah kolam ikan dengan ukuran sangat besar. Kolam tersebut berisikan aneka jenis ikan mulai dari ikan koi dan ikan mas yang tampak berenang bebas dan cantik lainnya terpancarkan lewat beberapa kubahnya yang memiliki motif berwarna warni. Tepat di depan kubah tersebut, terlihat pohon kurma buatan berhiaskan lampu penerangan berwarna warni yang akan dinyalakan ketika hari mulai gelap. Pesonanya yang tiada habisnya berhasil membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang wajib Berburu Oleh-OlehImage Credit Instagram gotojatimSedikit berbeda dengan masjid pada umumnya, sebab disinilah Anda bisa menemukan toko yang menawarkan berbagai barang dagangan. Anda bisa menjadikannya sebagai tempat berburu buah tangan terbaik kepada keluarga atau kerabat. Uniknya lagi, toko tersebut bahkan dikelola langsung oleh para Hunting Foto KerenBerlibur ke sebuah tempat wisata tentu akan kurang lengkap jika tidak mengabadikannya, begitu pula ketika berlibur ke Masjid Tiban. Berkat keindahan gaya arsitekturnya, tidak jarang pula wisatawan yang tertarik berburu foto dan mencari spot terbaik untuk mendapatkan hasil ciamin dan tak ria di lantai teratas adalah salah satu aktivitas menarik yang sayang dilewatkan. Sebab di lantai 10 itulah Anda bisa mendapatkan foto dengan latar belakang menakjubkan. Berkat pesona yang ditawarkannya, tidak perlu heran jika lantai paling atas ini terlihat tidak pernah sepi dikunjungi setiap harinya, entah melihat keindahan alam sekitar atau hanya yang Tersedia di Masjid Tiban MalangImage Credit Google Maps Fandra Nur CahyanyoSebagai salah satu wisata religi yang cukup populer, Masjid Tiban dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lengkap untuk menunjang berbagai aktivitas. Semua fasilitas tersebut tersebar luas di area wisatanya. Mulai dari area parkir kendaraan yang cukup lapang, ruang ibadah terletak di lantai 1, 3, dan 5, tempat beristirahat di lantai 1 dan 2, dan ruang makan dan dapur di lantai di lantai 3, wisatawan bisa menyaksikan akuarium lengkap dengan kebun binatang mini yang tidak bisa ditemukan di rumah ibadah lainnya. Lantai 4 difungsikan sebagai ruang keluarga khusus bagi pengasuh pondok, dan lantai 6 dikelola langsung oleh para santri. Dan di lantai 10 wisatawan dapat menyaksikan keindahan gua dan puncak ke Masjid Tiban Malang tidak akan pernah membosankan seperti yang dipikirkan. Sebab bangunan dengan gaya arsitektur unik ini menyimpan pesona tersendiri yang membuat Anda betah berada disana. Bahkan para wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas selama berada di kawasan wisata. Tertarik mengunjunginya dalam waktu dekat?
Liputan6com, Jakarta Ragam potensi wisata di Malang Jawa Timur tak membuat pengunjung tak hentinya datang berlibur khususnya setiap akhir pekan. Selain wisata alam, sejumlah potensi wisata di Malang masih banyak yang bisa didatangi. Salah satunya potensi wisata religi yang belakangan tengah ramai di dunia maya. Sebuah masjid yang dikenal unik, berada di area pondok pesantren Salafiyah Bihaaru
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kota Malang memiliki banyak sekali objek wisata yang menarik, mulai dari gunung, laut, hingga wahana rekreasi. Tak hanya itu, saat berkunjung ke kota Malang anda bisa mampir untuk berwisata religi ke Masjid Tiban yang Tiban dari nama masjid ini berasal dari bahasa Jawa "tiba" dibaca tibo, yang artinya jatuh. Anggapannya masjid ini tiba-tiba jatuh dari langit atau tiba-tiba ada. Masjid ini menjadi fenomenal karena rumor yang beredar bahwa masjid ini selesai dibangun hanya dalam satu malam, dan proses pembangunannya dibantu oleh jin. Akan tetapi rumor itu tidak benar, karena pada kenyataannya yang membangun masjid megah ini adalah para santri dan penduduk sekitar. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh pengurus masjid dalam sebuah tulisan yang dipajang di masjid tersebut, yaitu"Apabila ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah pondok tiban pondok yang muncul sendiri, dibangun oleh jin, itu tidak benar. Karena bangunan ini adalah Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Asali Fadlaailir Rahmah, yang murni dibangun oleh para santri dan jamaah warga sekitar."Masjid unik ini awal mulanya adalah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau biasa disebut Bi Ba'a Fadlrah. Pondok pesantren ini didirikan tahun 1963, oleh Alm. KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Beliau merupakan pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren unik bagian dalam Masjid Tiban, Turen-Malang foto dokumen pribadi Pembangunan masjid Tiban ini sudah berlangsung sejak tahun 1987, dan pada tahun 1992 bangunannya masih semi permanen. Hingga sekarang pun masjid ini masih dalam pembangunan pada beberapa bagiannya. Jadi pembangunannya memang tidak dalam satu malam, melainkan bertahun-tahun. Hanya saja, dalam proses pembangunan tidak dilakukan semacam promosi atau pemberitahuan. Sehingga tak banyak orang yang tahu tentang pembangunan masjid ini, hingga masjid ini sudah menjadi sebagus yang membuat desain bangunan masjid ini baik interior maupun eksteriornya adalah sang pengasuh pondok pesantren itu sendiri, yakni Alm. KH. Ahmad Bahru. Beliau membuat desain bangunannya berdasarkan hasil istikharah yang telah beliau lakukan. Istikharah sendiri adalah salat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk dari Allah megah masjid ini terdiri dari 10 lantai, yang masing-masing lantai memiliki fungsi yang berbeda. Untuk menjelajahi masjid ini, selain menggunakan tangga biasa juga disediakan lift. Apabila anda mengunjungi masjid ini, ada baiknya anda meminta bantuan pemandu agar tidak tersesat. Karena bangunan masjid ini sangat luas, dan terdapat banyak indah masjid ini memiliki gaya desain percampuran India, Rusia, dan Turki. Untuk warna bangunannya menyerupai ornamen Timur Tengah, Eropa dan Cina yang didominasi warna biru dan putih. Pada beberapa ruangan, interiornya menggunakan perpaduan warna emas dan coklat yang membuat bangunan ini semakin terkesan baru berada di depan lokasi pesantren, anda sudah disuguhi oleh bangunan gapura masjid yang megah dan indah. Dilihat dari jauh pun sudah terlihat kemegahan bangunan masjid ini. Pada loket dan ruang informasi pun memiliki desain yang tak kalah sana juga terdapat beberapa akuarium ikan yang cukup besar, dan juga terdapat kebun binatang. Untuk anda yang membawa anak kecil, pasti akan senang jika berkunjung kemari. Ada juga bagian yang berfungsi sebagai taman yang berisi berbagai tanaman hias yang indah, dan juga terdapat kolam ikan, serta danau kecil yang disediakan perahu untuk salah satu ruangan terdapat batu besar yang berisi petuah kehidupan yang ditulis menggunakan bahasa jawa. Di masjid ini juga ada sebuah bangunan yang terdapat makam pendiri masjid ini, yakni Alm. KH. Ahmad Bahru. Yang bangunannya juga memiliki desain yang indah dan berkunjung ke sini anda harus menyiapkan baterai ponsel yang full dan jangan lupa bawa chargernya, serta usahakan memori hp anda masih tersedia cukup banyak. Karena ada banyak spot foto menarik yang sulit untuk diacuhkan di masjid ini, yang bisa anda unggah ke sosial media anda dan Lokasi Masjid Tiban berlokasi di jalan KH. Wahid Hasyim gang Anggur Nomor 10 RT 07/RW 06 Desa Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang, sekitar 40 km dari pusat kota Malang. Untuk mengakses masjid ini anda bisa menggunakan mobil atau sepeda masuk ke masjid ini adalah gratis. Anda hanya dikenai tarif untuk parkir, yaitu sepeda motor, dan untuk mobil. Anda juga bisa memberikan infaq kepada masjid ini sebagai ganti tiket masuk, agar kunjungan anda semakin TanganSaat anda berkunjung ke masjid ini, anda tidak hanya disuguhkan oleh desain masjid yang indah dan menarik. Akan tetapi juga ada tempat untuk mencari oleh-oleh yang lengkap mulai dari baju, perlengkapan sholat, alas kaki, hingga makanan dan jajanan khas perbelanjaannya ada yang berlokasi di dalam bangunan masjid, ada juga yang berada di luar lokasi masjid. Untuk pusat perbelanjaan yang berada di dalam masjid, penataannya menyerupai mall besar yang mewah dan nyaman. Sedangkan yang terdapat pada bagian luar masjid berupa toko-toko kecil yang sepertinya dikelola oleh masyarakat menyenangkan sekali berkunjung ke Masjid Tiban. Tak hanya memperoleh kesenangan pikiran, akan tetapi juga memperoleh ketenangan hal lagi yang saya dapatkan dari kunjungan ke Masjid Tiban, yakni bertambahnya rasa syukur atas semua yang telah Allah SWT. berikan kepada saya. Tak hanya itu, perjalanan selama di masjid ini juga meningkatkan keimanan saya, atas keagungan dan kekuasaan Allah punya beberapa foto Masjid Tiban, yang mungkin akan membuat anda tertarik untuk berkunjung ke sana. Silakan buka link berikut, Link 1 2 3 Lihat Tebar Hikmah Ramadan Selengkapnya MesjidTiban berada dalam komplek Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di kawasan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dinamakan "Tiban" karena konon, mesjid ini "tiba-tiba ada". Wisatawan bisa memasuki Masjid Tiban secara gratis, tanpa tiket masuk apa pun. Anda bisa menjelajah 9 lantai masjid ini menggunakan lift Malang - Traveler yang menyambangi sebuah pondok pesantren di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasti menganga saat melihat Masjid Tiban. Selain besar dan berarsitektur unik, konon masjid ini dibangun tentara jin dalam 1 malam. Percaya?Masjid Tiban berada dalam komplek Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di kawasan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dinamakan 'Tiban' karena konon, masjid ini 'tiba-tiba ada'.Tahun 2008, masjid ini sempat heboh di kalangan warga dan wisatawan. Usut punya usut, Masjid Tiban dibuat oleh tentara jin hanya dalam 1 malam. Tapi rupanya hal itu tidak terbukti, para santri dan jamaah-lah yang membuat masjid ini sedikit demi sedikit. Masjid Tiban mulai dibangun tahun 1991, dan sampai sekarang belum bisa dikatakan rampung. Tak tanggung-tanggung, masjid ini punya 9 lantai lengkap dengan toko suvenir, toko makanan ringan, dan area gaya arsitekturnya nyentrik seperti bangunan Timur Tengah, tak ada arsitek yang merancang Masjid Tiban. Adalah sang pemilik pondok pesantren, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh yang mendapatkan petunjuk membangun masjid ini lewat salat dari situs 'Wisata di Malang', Kamis 11/7/2013, pesantren itu sendiri sudah ada sejak tahun 1963. Masjid Tiban dibangun sedikit demi sedikit, dan mengusung konsep ramah lingkungan. Bahkan, ada salah satu bagian masjid yang sengaja dibuat menghindari pohon kelapa. Hal itu dilakukan agar pohon kelapa tidak bisa memasuki Masjid Tiban secara gratis, tanpa tiket masuk apa pun. Anda bisa menjelajah 9 lantai masjid ini menggunakan lift maupun tangga. Anda juga bisa melihat aneka satwa seperti kera, burung cendrawasih, kakatua, rusa, dan satwa lain di area khusus. Yang paling utama, menikmati arsitektur dan ornamen nyentrik bangunan ini. Kaligrafi terpahat di banyak tempat!Meski santer kabar kalau Masjid Tiban dibangun tentara jin, nyatanya masjid ini asli dibuat oleh para santri. Tapi, tak sedikit wisatawan yang penasaran dan akhirnya datang sendiri ke masjid ini. Apakah Anda salah satunya? sst/sst
tiket masuk masjid tiban malang
TiketKereta Agustusan Mulai Rp 17 Ribu. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menghadirkan program Promo Merdeka dimana masyarakat dapat membeli 7.000 tiket kereta api dengan harga khusus. KAI menjual tiket KA kelas eksekutif hanya dengan tarif Rp 170.000, bisnis hanya Rp 77 ribu, dan ekonomi hanya Rp 17 ribu untuk KA-KA yang ditentukan.

Keberadaan Masjid Tiban Malang sangat memantik perhatian kalangan luas, terutama bagi wisatawan yang tengah berlibur ke Kota Malang, Jawa Timur. Memiliki perpaduan arsitektur dari beberapa peradaban dunia, masjid super megah ini menjadi destinasi wisata religi bagi para pelancong dari penjuru tanah air. Ada yang menarik dari Masjid Tiban Malang untuk ditelisik selain pesona bangunannya. Ya, menurut cerita yang beredar cukup luas, katanya masjid ini dibangun dalam satu malam saja berkat campur tangan makhluk gaib bernama jin. Tak ayal, kisah tersebut memantik rasa ingin tahu yang tinggi dari masyarakat yang mendengarnya. Mau punya rumah di Malang dan sekitarnya dengan harga terjangkau dan cocok untuk pasangan muda? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp400 jutaan di sini! Untuk mengobati rasa penasaran akan cerita yang melingkupi Masjid Tiban Malang mari kita simak ulasan berikut. Terdapat sejumlah fakta yang akan mengkonfirmasi apakah cerita tersebut merupakan fakta atau mitos belaka. Lokasi Masjid Tiban Malang Terletak di perkampungan padat nan sempit, bukan di pusat kota. Masjid Tiban Malang nampak begitu eksotik. Foto Kalau selama ini Anda mengira Masjid Tiban Malang ada di pusat kota, maka hal itu keliru. Ya, mungkin kita terbiasa dengan keberadaan sebuah bangunan ikonik yang berada di tengah kota sehingga tidak terlalu menyulitkan kita untuk mengunjunginya. Tapi tidak halnya dengan masjid yang ternyata berada di tengah perkampungan, tepatnya di Jl. KH. Wachid Hasyim, Gang Anggur Sananrejo, Kec. Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masjid Tiban sendiri merupakan bagian Pondok Pesantren Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah Bi Ba’a Fadlrah. Meski berada di perkampungan, tidak sulit, kok, untuk menemukan masjid ini. Menggunakan kendaraan pribadi tentu opsi yang cukup nyaman karena Anda bisa mengatur waktu dan perjalanan sendiri. Namun jika ingin menumpang transportasi publik, tersedia rute yang akan membawa Anda ke kawasan Masjid Tiban Malang. Dari pusat Kota Malang misalnya, Anda bisa naik angkutan kota angkot jurusan AG atau LG yang akan mengantar Anda sampai ke Terminal Gadang Hamid Rusdi. Setelah sampai di Terminal Gadang, lanjutkan perjalanan Anda dengan menumpang bus rute Malang – Turen – Dampit. Di dalam bus, Anda tinggal bilang ke awak bus untuk menurunkan Anda di Masjid Tiban Malang. Nantinya sang supir akan menurunkan Anda di tempat yang tidak jauh dari jalan masuk ke kawasan yang dituju. Begitu Anda turun dari bus, pilihan kendaraan yang akan Anda tumpangi tinggal ojek. Nah, Anda bisa langsung mencarter ojek yang mangkal di jalan masuk menuju Masjid Tiban Malang. Disarankan untuk meminta nomor ponsel tukang ojeknya untuk menjemput Anda kembali ke tempat semula. Tonton video berikut untuk mengetahui model rumah sederhana tapi indah! Sejarah Masjid Tiban Malang Faktanya, Masjid Tiban Malang dibangun oleh para santri dan memakan waktu bertahun-tahun lamanya. Foto Kemunculannya yang seperti “tiba-tiba ada” mengembuskan desas-desus di masyarakat bahwa masjid yang satu ini dibangun dalam waktu semalam dengan bantuan jin. Tiban sendiri merupakan bahasa Jawa yang berarti “jatuh” sehingga nama Masjid Tiban bermakna masjid yang tiba-tiba hadir di tengah masyarakat. Selain Masjid Tiban, masyarakat juga mengenal masjid ini dengan nama Masjid Jin dan Masjid Ajaib. Nama-nama yang disematkan tersebut semuanya merujuk pada kabar angin yang beredar luas tentang adanya kekuatan gaib dalam proses pembangunan Masjid Tiban Malang. Tentu saja cerita yang telanjur tersebar itu bukan fakta alias hoaks belaka. Masjid ini sebenarnya merupakan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau yang biasa disebut Bi Ba’a Fadlrah dengan pengasuh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Pondok pesantren ini dirintis pada tahun 1963 silam oleh Romo Kiai Ahmad. Wilayah Turen dipilih atas pertimbangan langsung dari Romo Kiai Ahmad setelah melakukan salat Istikharah. Nah dulunya, Pondok Pesantren Bi Ba’a Fadlrah menempati kompleks kediaman Romo Kiai Ahmad. Pada tahun 1987, barulah pembangunan masjid ini dimulai. Secara bertahap, pembangunan terus berlangsung hingga masuk tahun 1992. Pembangunan tidak terhenti meskipun sempat terjadi polemik terkait surat IMB Izin Mendirikan Bangunan yang dimiliki pondok pesantren ini. Pembangunan Masjid Tiban Malang yang Tak Kunjung Usai Pembangunan Masjid Tiban Malang masih terus berlanjut hingga saat ini. Foto Di tengah badai krisis moneter tahun 1998, pembangunan Masjid Tiban Malang masih berlanjut. Bahkan sampai saat ini pun pembangunan kompleks pondok pesantren dengan luas mencapai 8 hektar ini belum juga ada tanda-tanda selesai. Isu miring tentang pembangunan masjid yang dilakukan dalam waktu singkat ditepis oleh pihak pondok pesantren. Pembangunan Masjid Tiban justru dilakukan secara bertahap dan memakan waktu bertahun-tahun. Pembangunannya sendiri dilaksanakan secara manual oleh segenap santri yang belajar di Masjid Tiban. Seluruh proses pembangunan mulai dari pembuatan batu bata, hiasan masjid, hingga pencampuran pasir-semen dikerjakan secara manual oleh para santri. Usut punya usut, rupanya desas-desus mengenai bantuan jin berasal dari kekagetan sebagian masyarakat yang mendapati Masjid Tiban Malang tanpa pernah mengetahui proses pembangunannya. Menurut pihak pondok pesantren, di sekitar kawasan masjid banyak pohon kelapa yang menjulang tinggi. Hal ini membuat proses pembangunan Masjid Tiban Malang tidak nampak. Begitu pembangunan mencapai lantai 5, mulailah terlihat dari luar dan membuat bingung sebagian masyarakat di sekitar wilayah Turen. Hingga sekarang bangunan Masjid Tiban Malang terus dilakukan proses finishing. Pasalnya masih cukup banyak area yang belum selesai dibangun. Namun begitu, banyak orang dari berbagai wilayah yang tetap mendatangi masjid ini untuk wisata religi. Arsitektur Masjid Tiban Malang Desain arsitektur Masjid Tiban Malang mengadopsi budaya dari beberapa peradaban dunia. Foto Tak dipungkiri, Masjid Tiban Malang memang megah dan anggun. Masjid ini terdiri dari 10 lantai yang memiliki fungsi berbeda-beda. Lantai 1-4 misalnya, digunakan sebagai tempat ibadah dan kegiatan harian para santri. Di lantai 5-6 Masjid Tiban Malang, Anda akan mendapati sebuah ruang keluarga. Lantai 7-8 digunakan sebagai pertokoan yang menjual kebutuhan para santri. Toko-toko ini dikelola oleh santriwati. Sisanya, yakni lantai 9 masih dalam tahap proses finishing. Sementara untuk lantai 10 digunakan sebagai roof top yang sering dijadikan tempat berpose oleh para pengunjung yang datang. Anda bisa mencapai setiap lantai dengan memanfaatkan lift atau tangga yang tersedia. Uniknya lagi, Masjid Tiban Malang dibangun tanpa sentuhan seorang arsitek pun. Semua yang Anda lihat dari seluruh bagian masjid ini murni dari arahan Romo Kiai Ahmad yang memperoleh petunjuk dari salat Istikharah. Desain arsitektur Masjid Tiban Malang merupakan perpaduan dari gaya Timur Tengah, India, Eropa, dan Tionghoa. Ornamen-ornamen yang berasal dari tiga kebudayaan tersebut membuat tampilan Masjid Tiban Malang berbeda dari bentuk masjid pada umumnya. Saat memasuki gerbang kawasan Masjid Tiban Malang, Anda akan melihat hiasan berbagai ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih pada bagian luar masjid. Perpaduan warna tersebut nampak mencolok dan mengingatkan kita pada bentuk guci asli dari Tionghoa. Seolah tak ingin kalah indahnya, bagian dalam masjid juga berhias keramik serta kaligrafi sehingga layaknya masjid-masjid di Timur Tengah. Nuansa seperti berada dalam goa juga bisa Anda rasakan ketika mendapati ruangan yang dihiasi ukiran-ukiran dari semen. Setiap lantai dan ruangan di dalam Masjid Tiban Malang memiliki desain yang berbeda-beda namun tetap menyatu. Pada ruang utama masjid misalnya, terdapat taman yang besar, dan ada juga sebuah akuarium yang berisi ikan-ikan air tawar. Ketika Anda menjelajah tiap sudut Masjid Tiban Malang, Anda dijamin akan berdecak kagum dengan gaya arsitektur yang ditemui. Ribuan potong keramik menghiasi nyaris seluruh dinding masjid berpadu dengan ornamen-ornamen khas budaya negara lainnya. Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Fasilitas dan Aktivitas Masjid Tiban Malang Banyak fasilitas di Masjid Tiban Malang yang disediakan untuk pengunjung. Foto Masjid Tiban Malang memang berstatus sebagai tempat ibadah. Akan tetapi, kawasan pondok pesantren ini kemudian dikenal luas sehingga kerap dijadikan sebagai destinasi wisata religi yang sangat menarik. Bahkan masjid ini termasuk spot wisata religi unggulan di Jawa Timur, khususnya Malang. Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang datang, berbagai fasilitas pun disediakan oleh pengelola Masjid Tiban Malang. Berbagai fasilitas tersebut, antara lain Area parkir yang luas. Toilet dan kamar mandi yang bersih dan representatif. Ruang ibadah utama yang luas dan indah. Toko-toko yang menjual barang kebutuhan harian dan suvenir. Warung-warung penjaja makanan dan minuman. Spot foto yang aesthetic. Bagi Anda yang hendak berkunjung ke Masjid Tiban Malang, tentu saja tidak perlu membayar tiket masuk. Anda hanya akan dikenakan biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi ke masjid ini. Tarif parkirnya pun terbilang cukup murah, yakni untuk sepeda motor dan untuk mobil. Masjid Tiban Malang terbuka untuk umum selama 24 jam. Hanya saja Anda disarankan untuk berkunjung ketika tiba waktu salat atau saat adzan berkumandang. Dengan begitu, Anda akan bisa mengikuti kegiatan ibadah salah berjamaah bersama para kiai dan santri. Di samping ibadah salat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, banyak hal positif yang bisa Anda lakukan selama berada di lingkungan Masjid Tiban Malang ini. Anda dibolehkan untuk mengeksplorasi setiap ruangan yang ada di masjid ini hingga ke bagian roof top. Sudut Aesthetic Masjid Tiban Malang Ruang ibadah utama Masjid Tiban Malang yang mengagumkan. Foto Tiap sudut Masjid Tiban Malang adalah spot foto yang sangat aesthetic. Anda bisa berpose mulai dari pintu gerbang hingga ke bagian roof top. Lorong-lorong masjid menampilkan siluet panorama yang keren, pas buat berbagi di akun media sosial Anda. Ketika bulan suci Ramadan tiba, kegiatan di Masjid Tiban Malang cukup semarak. Selain kegiatan ibadah khusus, seperti salat Tarawih berjamaah, ada juga kegiatan buka puasa bersama setiap harinya. Meski kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pihak pondok pesantren, namun masyarakat umum dan pengunjung bisa mengikutinya. Salat dua Hari Raya atau salat Ied pun digelar di masjid ini. Tentu saja jamaah yang hadir membludak, memenuhi nyaris seluruh kawasan Masjid Tiban Malang. Selepas salat Ied, Anda bisa bersalam-salaman dengan penghuni pondok pesantren dan masyarakat sekitar. Anda tertarik untuk berkunjung ke Masjid Tiba Malang? Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah

zstAmNy.
  • rszugk8bk3.pages.dev/149
  • rszugk8bk3.pages.dev/132
  • rszugk8bk3.pages.dev/564
  • rszugk8bk3.pages.dev/599
  • rszugk8bk3.pages.dev/255
  • rszugk8bk3.pages.dev/548
  • rszugk8bk3.pages.dev/433
  • rszugk8bk3.pages.dev/548
  • tiket masuk masjid tiban malang